Bongkar Kasus Dugaan Korupsi PT Pupuk Indonesia, Direktur ETOS Indonesia Diteror

JAKARTA, HINews - Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah mengungkapkan bahwa dirinya dalam dua hari mendapatkan ancaman dari orang tak dikenal.

Iskandar menduga teror yang menimpa dirinya itu lantaran akhir-akhir ini mengungkap kasus dugaan korupsi di PT Pupuk Indonesia, yang disinyalir merugikan keuangan negara hingga Rp8,3 triliun.

Baca Juga: Etos Indonesia Minta Bareskrim Polri segera Periksa Istri Wali Kota Bekasi

"Banyak nomer telepon yang tak dikenal menghubungi saya dengan nomor yang berganti-ganti, tapi tak apa-apa, ini bentuk perjuangan. Diancam, diteror, buat saya tak masalah, hanya lucu saja, yang diteror kok yang pro rakyat, justru yang merampok negara ini tak diteror apalagi di tracking, aneh aja dengan kondisi bangsa ini," ujar Iskandar kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/5/2025).

"Kita menunjukkan kebenaran tapi rupanya mendapat respon yang tidak baik dari orang yang merasa tak nyaman karena upaya merampok negara ini terganggu," kata Iskandar lagi.

Namun demikian, lanjutnya, tim ETOS lainnya tetap berkomitmen dalam membocorkan adanya dugaan korupsi yang terjadi di Indonesia, tak terkecuali dalam membongkar adanya dugaan manipulasi Pupuk Indonesia.

Baca Juga: Sejumlah Kasus Pemerasan Menyeret Oknum Polri, Presiden Prabowo Didesak Segera Ganti Kapolri

"Perlu diketahui , bahwa apa yang kami sampaikan itu bukan opini, namun berdasarkan base on data. Sementara mereka-mereka (koruptor) hanya bisa beropini di media seolah paling bersih, tapi kita memiliki sederet data adanya dugaan uang negara yang dikorupsi oleh para bandit-bandit," tegasnya.

Oleh karenanya, ETOS Indonesia Institute akan terus berupaya meminta Presiden Prabowo untuk memerintahkan Jaksa Agung dan KPK segera memanggil, memeriksa dan menetapkan tersangka kepada Direktur utama dan direktur keuangan PT Pupuk Indonesia.

Iskandar mengaku tidak tidak akan mundur selangkah pun dengan teror. Justru, kata dia, Etos Indonesia bersemangat menyuarakan kebenaran dalam membongkar kejahatan kerah putih yang merugikan keuangan negara.

Baca Juga: Hasto Merasa Dikriminalisasi, PDIP Bungkam saat Sejumlah Tokoh Oposisi Dipenjarakan Rezim Jokowi?

"Kami tidak akan berhenti untuk membongkar adanya kasus dugaan korupsi di PT Pupuk Indonesia hingga ada tersangka. Etos Indonesia terus mendorong KPK dan Kejaksaan Agung untuk mengusut kasus tersebut hingga terang benderang dan menyeret aktor intelektual di balik kasus korupsi di perusahaan plat merah tersebut," pungkasnya.**

 

Editor : Redaksi