Begini Tanggapan Gibran Soal Kantor DPC PDIP Solo Didatangi Aparat

Kantor DPC PDIP Solo (Ist)
Kantor DPC PDIP Solo (Ist)

JAKARTA, HINews - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menanggapi santai soal adanya dugaan intervensi yang diungkapkan ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo usai kantor partai dipatroli.

Menurut Cawapres pendamping Prabowo tersebut, patroli memang sudah menjadi bagian dari tugas polisi, di mana menjelang pemilu, kantor DPC adalah salah satu objek vital. 

Baca Juga: Ribuan Massa Kawal Pendaftaran Pasangan Prabowo-Gibran ke KPU

"Itu kan memang sudah tugasnya kepolisian untuk menjaga semua objek vital," kata Gibran, Kamis (9/11/2023). 

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan bahwa tak ada intervensi dari Presiden maupun pimpinan Polri soal kedatangan anggota polisi ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surakarta.

Moeldoko menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berkali-kali menekankan bahwa Polri dan TNI harus netral dalam urusan politik praktis.

"TNI-Polri juga sama, nggak boleh menggunakan sarana-prasarana yang dimiliki untuk kepentingan politik praktis. Itu sudah ada aturannya," jelas Moeldoko di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga: Gibran Menjawab Wacana Maju Pilgub oleh PDIP

"Apalagi memengaruhi bawahannya untuk berpolitik praktis. Itu sungguh tidak boleh. Jelas aturannya sudah ada. Tinggal kita kuat kontrolnya sebagai sebuah negara demokrasi," sambungnya.

Sebelumnya, Kantor DPC PDIP di kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan didatangi sejumlah petugas kepolisian, Rabu (8/11). Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menilai tindakan tersebut mengarah kepada intervensi dan intimidasi partai politik.

Pria yang akrab disapa Rudy itu mengatakan kedatangan polisi tanpa pemberitahuan. Ia menilai itu tak wajar karena sampai saat ini partainya belum berkegiatan di kantor yang baru diresmikan sejak pertengahan bulan lalu.

"Kalau DPC saja sudah didatangi polisi, orang akan menilai adalah bentuk intervensi, intimidasi supaya orang takut ke DPC. Ini enggak bener," kata Rudy saat ditemui di kediamannya. (*)


 
 
 
 

Editor : Redaksi