PKB Pastikan Bergabung atau Tidak Bersama Koalisi Prabowo-Gibran Setelah Oktober

JAKARTA, HINews - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa keputusan partainya akan bergabung atau tidak dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setelah ada pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Oktober mendatang.

"Masuk Koalisi atau tidak nanti kita lihat di 20 Oktober, di situ akan terlihat koalisi yang sesungguhnya kayak apa," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kepada wartawan seusai menghadiri Ta'arufan sekaligus Pembekalan Calon Kepala Daerah di Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (5/4/2024).

Baca Juga: Hasil Survei Etos Institute, Prabowo Subianto Tempati Posisi Puncak

Menurut dia, bahwa hal yang terpenting adalah sudah mengakhiri proses tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 14 Februari lalu, termasuk bagaimana menitipkan program perubahan untuk bangsa ini.

"Yang penting buat PKB hari ini adalah mengakhiri proses kompetisi Pilpres dan menitipkan agenda-agenda kepada presiden terpilih, supaya agenda perubahan itu terlaksana lah," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Baca Juga: Muhaimin Dukung Rencana Pengenaan PPh dan PPN Transaksi Kripto

Saat ditanyakan bagaimana hasil pertemuan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, apakah akan diakomodasi pada masa pemerintahannya nanti, kata dia, pihaknya sudah memberikan masukan.

"Bagus (penerimaannya) menerima masukan-masukan kita untuk menjadi agenda-agenda nasional," tutur keponakan Gus Dur ini. (Pri)

Baca Juga: PKB Klaim Penundaan Pemilu untuk Kepentingan Rakyat, bukan DPR

 

Editor : Redaksi

Opini   

Kondisi Eropa Yang Berubah Sekularistik

Oleh : Wibisono Di berbagai penjuru Eropa , ada fenomena menarik yang terjadi di mana gereja-gereja yang tidak lagi digunakan untuk ibadah diubah…