Mahfud MD Minta Audit Digital Forensik Terhadap Sirekap KPU

Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

JAKARTA, HINews  -  Tudingan adanya dugaan kecurangan pemilu yang dilakukan secara terstruktur sistemik dan masif (TSM) terus menggema. Pasalnya, berdasarkan laporan masyarakat, temuan adanya kecurangan pemilu itu hampir merata di setiap wilayah di Indonesia.

Melihat adanya kejanggalan dalam proses pelaksanaan pemilu kali ini, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD mengusulkan agar dilakukan audit digital forensik terhadap Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Mahfud MD mengatakan, audit digital forensik terhadap Sirekap KPU tak cukup hanya dilakukan lembaga yang berwenang.

"Menurut saya, bukan lembaga yang berwenang yang mengaudit. Karena ini soal politik dan kepercayaan publik, harus lembaga independen, para ahli IT dari berbagai perguruan tinggi, itu diaudit," kata Mahfud saat ditemui di kawasan Senen, Jakarta, sebagaimana dilansir dari tribun, Rabu (21/2/2024).

Dia menuturkan, nanti tim yang mengaudit akan menelusuri mengenai apakah benar Sirekap terhubung dengan negara-negara lain.

"Apa betul itu kontraknya dengan Alibaba, dengan sistem distribusinya datanya dengan China, Singapura, dan Perancis. Itu kan harus diaudit. Karena itu kan yang menemukan orang lain. Selama ini kan rahasia itu. Baru dijelaskan di situ bahwa 'oh iya tapi tetap dikendalikan dalam negeri'," ucap Mahfud menambahkan.

Menurut Mahfud MD, jika Sirekap akan diaudit oleh lembaga yang berwenang, maka akan menimbulkan kecurigaan. Apalagi, kata dia, lembaga-lembaga yang bekerja di bidang IT sudah banyak yang menawarkan diri.

"Karena semuanya menemukan kesalahan. Kalau memang mau jujur ya audit sekarang. Itu bener enggak," ucap Mahfud.

 

Editor : Redaksi

Opini   

Waspada Perang di Kawasan indoPasific

Oleh: Wibisono Perang terbuka antara antara Israel dan Iran, serta Rusia dan Ukraina yang terjadi di dua kawasan itu dikhawatirkan dapat menimbulkan…

Opini   

Indonesia Adalah Negara Pancasila

Oleh: Yudhie Haryono Konsensus kita adalah negara pancasila. Apa itu? Negara yang secara penuh merealisasikan nilai-nilai periketuhanan,…