Politisi PKB Ini Desak Instrumen Negara Untuk Bersikap Netrral Dalam Pilpres 2024

Anggota DPR RI Jazilul Fawaid kepada awak media usai diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Nomor Urut Pasangan Capres Telah Ditetapkan, Saatnya Menuju Kampanye dengan Damai’ di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta.
Anggota DPR RI Jazilul Fawaid kepada awak media usai diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Nomor Urut Pasangan Capres Telah Ditetapkan, Saatnya Menuju Kampanye dengan Damai’ di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta.

JAKARTA, HiNews - Sejumlah kalangan berharap tak ada pihak yang melakukan penyalahgunaan kewenangan dalam rangkaian Pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut Anggota DPR RI Jazilul Fawaid kepada awak media usai diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Nomor Urut Pasangan Capres Telah Ditetapkan, Saatnya Menuju Kampanye dengan Damai’ di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta baru-baru ini

Baca Juga: Jika Dua Putaran Diprediksi Kalah, Paslon 02 Narasikan Pilpres Satu Putaran

“Kemarin Komisi I sudah buat Panja netralitas TNI, tapi saya yakin aparat akan menggunakan akal sehat. Kita tidak menuduh selama ini, cuma berharap agar kekuasaan yang diamanatkan oleh rakyat dan juga dibiayai oleh rakyat tidak disalahgunakan ketika pesta rakyat,” tegas kata Politisi Fraksi PKB ini.

Pria yang akrab dipanggil Gus Jazil ini lantas mengutip pernyataan Anggota Fraksi PDI-P, Masinton Pasaribu yang menyampaikan bahwa pemilu harus ‘Luber dan Jurdil’ serta terpuji. Adapun asas pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil telah termaktub dalam Pasal 2 UU Pemilu.

Gus Jazil Ingatkan bahwa apabila ada penyalahgunaan kewenangan dalam Pemilu 2024 maka akan menjadi preseden yang buruk yang dapat berdampak pada Pemilu selanjutnya.

Baca Juga: Sejumlah ASN Nyatakan Dukungan Terhadap Paslon 02, Bawaslu Didesak Tegakkan Netralitas Pemilu

“Memang pemilu LUBER dan JURDIL itu tema dari dulu, saya pikir di samping itu kita perlu JURDIL dan LUBERdan terpuji. Jujur adil dan terpuji karena ternyata ketika saya lihat fakta proses ada hal-hal yang tidak terpuji seperti yang juga disampaikan Pak Masinton,” tuturnya.

Lebih lanjut, Anggota Komisi III DPR RI ini pun menegaskan bahwa hal-hal yang dapat menghilangkan kepercayaan publik terhadap lembaga negara harus dihindari. Menurutnya, Ada ongkos yang harus dibayar mahal apabila masyarakat tak lagi percaya pada institusi demokrasi.

Baca Juga: Komunikolog Ini Sebut Tujuh Hal Mendasar Masyarakat Indonesia Tidak Memilih Salah Satu Dari Tiga Paslon Pilpres 2024

“Proses-proses yang tidak terpuji dihindari apalagi dapat mengakibatkan ketidakpercayaan kepada lembaga-lembaga, tidak percaya kepada MK, tidak percaya kepada KPK, tidak percaya sama presiden, tidak percaya sama DPR, itu nanti munculnya anarkis. Maka dari itu kita hindari perbuatan yang tercela yang mengakibatkan orang tidak lagi percaya pada institusi demokrasi. Itu mahal itu ongkosnya kalau gitu,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Gus Jazil kembali mengingatkan bahwa apabila ada penyalahgunaan kewenangan dalam Pemilu 2024 maka akan menjadi preseden yang buruk yang dapat berdampak pada Pemilu selanjutnya.**

Editor : Redaksi

Olahraga   

Surabaya Juara Umum FORDA II 2024

Surabaya , HINews - Festival Olahraga Masyarakat Daerah ( FORDA ) Jawa Timur II 2024 resmi ditutup pada Rabu malam, 4 Desember 2024. Kota Surabaya…

Olahraga   

900 Atlet Ikut PORWAPROV I Jatim 2024

Surabaya , HINews - Ketua Persatuan Olahraga Wanita Indonesia ( Perwosi ) Jawa Timur Arumi Bachsin menyebut gelaran Pekan Olahraga Wanita Provinsi…