Pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni jadi Pilihan Alternatif bagi Masyarakat Kota Bekasi

UU Saeful Mikdar - Nurul Sumarheni (Ist)
UU Saeful Mikdar - Nurul Sumarheni (Ist)

KOTA BEKASI, HINews - Kader Muda Partai Golkar Kota Bekasi Hasbiallah mengaku optimis bahwa pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wakil Wali Kota, UU Saeful Mikdar - Nurul Sumarheni mampu bersaing dalam merebut simpati masyarakat pada pilkada mendatang. 

Dengan majunya Uu Saeful Mikdar - Nurul Sumarheni dalam kontestasi pilkada, dinilai bakal menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat Kota Bekasi di tengah isu korupsi yang diduga menyeret salah satu calon kepala daerah dan kekecewaan simpatisan PKS akibat kebijakan DPP partai yang berbasis keumatan itu yang memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan berdampak pada gagalnya Anies Rasyid Baswedan maju di pilkada Daerah Khusus Jakarta (DKJ). 

Baca Juga: Persoalan Hukum Dinilai Jadi Beban Bagi Cakada Kota Bekasi

"Partai Golkar Kota Bekasi hingga saat ini tetap solid untuk mendukung pasangan UU Saeful Mikdar - Nurul Sumarheni. Dan sesuai dengan arahan DPP Partai Golkar agar seluruh mesin partai untuk bergerak memenangkan calon kepala daerah yang diusung oleh partai Golar," ujar Hasbi dalam keterangannya kepada Mediakarya, Ahad (1/8/2-24).

Adapun terkait dengan pernyataan salah satu kader Golkar yang gagal maju sebagai calon Wali Kota dan menyatakan bergabung pada salah satu kontestan, menurut Hasbi tidak berpengaruh pada suara basis massa Partai Golkar yang memang sebelumnya sudah terbangun dengan baik.

Baca Juga: Mohtar Muhammad Juarai Survei Bakal Cawalkot Bekasi

"Sebab mesin partai golkar sudah berjalan dengan baik. Hal itu telah tertanam sejak kepemimpinan DPD Golkar sebelumnya. Jadi meski ada manuver dari segelintir orang yang ingin memecah suara golkar, saya kira tidak akan berpengaruh signifikan," ucap Hasbi.

Hasbi mengatakan, bahwa Golkar sudah terbiasa menghadapi dinamika yang ada di internalnya. Bahkan sebelumnya banyak yang memprediksi bahwa suara Golkar bakal tergerus pada Pileg lalu, tapi justru partai berlambang pohon beringin itu berhasil mempertahankan kursinya di DPRD Kota Bekasi. Dimana pada Pileg 2019 dan Pileg 2024 , Golkar masih bertahan di 8 kursi.

Baca Juga: M2 Sebut Gagasan dan Pemikiran Bung Karno Tetap Lestari

Lebih lanjut,  jika ada pihak-pihak yang mengklaim bahwa suara Golkar Kota Bekasi bakal pecah,  kata Hasbi, itu hanya pernyataan sepihak.

"Indikatornya sudah jelas. Bahkan saat kader Golkar mengalami masalah hukum, namun di pemilu legislatif suara golkar tidak turun. Artinya basis suara golkar di akar rumput tak terpengaruh dengan  persoalan yang terjadi di tataran elit," tegas Hasbi. *

Editor : Redaksi