JAKARTA, HINews - Presiden RI Prabowo Subianto resmi mengumumkan nama-nama menteri, wakil menteri, dan kepala badan di dalam kabinet pemerintahannya untuk periode 2024-2029 di di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10) malam.
Prabowo memberikan nama kabinetnya Kabinet Merah Putih berdasarkan kesepakatan dengan para ketua umum parpol pendukung pemerintahannya.
Baca Juga: Kementrian Pekerjaan Umum Kejar Proyek Infrastruktur Untuk Dibiayai Investor Swasta
Saat mengumumkan nama-nama pembantunya di Kabinet Merah Putih, Prabowo tampak didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Dengan kesepakatan para ketua umum koalisi kami, kami beri nama kabinet ini, Kabinet Merah Putih," kata Presiden Prabowo, Ahad (20/10/2024).
Dewan Pembina Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Wibisono menyoroti susunan kabinet yang gemuk ini sebagai upaya untuk mengakomodasi semua orang yang telah berjasa dalam tim pemenangan Prabowo sehingga sukses jadi presiden.
Baca Juga: Banyak Perubahan Besar, LPKAN Apresiasi 100 Hari Kerja Pemerintah Prabowo
"Ini bentuk bagi bagi kekuasaan, dan tidak dengan prinsip *The man behind the gun* dan *the right man in the right place*, sehingga jumlah kabinet menjadi bengkak, apalagi ditambah dengan banyaknya posisi wakil Mentri," ujar Wibi yang juga sebagai pengamat militer dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/10/2024).
Selanjutnya, Ia menilai komposisi kabinet yang banyak ini pasti akan menguras fiskal APBN yang begitu besar.
Baca Juga: Penegak Hukum Diminta Periksa Para Pihak Yang Terlibat atas Terbitnya HGB di Laut Tangerang
"Saya sendiri punya pengalaman pada saat pemerintahan Habibie dan Gus Dur, dengan merubah nomenklatur Kementrian segala sumber daya, dari mulai persiapan kantor dan operasional Kementrian akan mengalami perubahan yang signifikan, dari segi biaya dan penataan distribusi pegawai yang tidak mudah, butuh waktu 3-6 bulan untuk bisa bekerja secara normal," jelasnya
Wibi mengaku sempat optimis setelah mendengar pidato perdana presiden Prabowo kemarin. "Saya merasa optimis dan berharap isi pidato itu dapat di eksekusi dengan baik, tapi setelah melihat komposisi kabinet nya yang sekarang, saya jadi pesimis lagi," pungkasnya.**
Editor : Redaksi