Wibisono: Optimisme Presiden Prabowo dalam pidato perdananya, sangat berkelas

Pembina Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Wibisono
Pembina Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Wibisono

JAKARTA, HINews - Hari ini (20 Oktober 2024) di gedung DPR-MPR dikawasan Senayan telah dilantik presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Prabowo Subianto usai dilantik di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, berpidato untuk pertama kali sebagai presiden Republik Indonesia.

Menurut Pembina Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Wibisono mengatakan bahwa pidato Prabowo sangat optimis dan menegaskan kapasitas Prabowo sebagai pemimpin negara besar seperti Indonesia.

Baca Juga: Dewan Pembina LPKAN: Danantara Badan Usaha Atau Yayasan?

"Pidato Prabowo menunjukkan kualitasnya, tidak hanya karena isi pidatonya yang relevan dan mencakup berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia, tetapi juga karena cara penyampaian yang menunjukkan karisma kepemimpinan Prabowo," ujar Wibisono, Minggu (20/10/2024).

Prabowo dalam menyampaikan pidato tanpa membaca teks, terutama ketika menyapa satu per satu kepala negara, kepala pemerintahan, serta utusan khusus dari negara-negara sahabat, hal itu, kata Wibi, merupakan salah satu indikator yang menunjukkan kepercayaan diri dan kapabilitas Prabowo sebagai pemimpin di kancah internasional.

“Pidato Prabowo tadi memperlihatkan kedalaman kapasitasnya dalam diplomasi dan politik internasional, serta kesiapan dirinya untuk membawa Indonesia ke dalam percaturan global dengan penuh percaya diri,” katanya.

Isu-Isu Kritis yang Disoroti

Baca Juga: Fenomena Efisiensi Anggaran Terhadap #Kaburajadulu dan #Indonesia Gelap

Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan beberapa isu penting yang menjadi perhatian bangsa Indonesia ke depan. Salah satu isu utama adalah tantangan yang dihadapi Indonesia, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Prabowo menyinggung tentang potensi ancaman yang muncul dari berbagai bidang, termasuk ancaman terhadap kedaulatan negara dan stabilitas politik.

Selain itu, isu pemberantasan korupsi menjadi salah satu agenda prioritas dalam pidato tersebut. Prabowo mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu dalam upaya melawan korupsi. Baginya, korupsi adalah salah satu hambatan terbesar bagi terwujudnya keadilan sosial dan ekonomi di Indonesia.

"Salah satu yang membuat saya kagum adalah ajakan Prabowo untuk konsolidasi seluruh komponen bangsa adalah salah satu pesan penting dari pidato tersebut. Dalam pidatonya, Prabowo menyerukan agar masyarakat Indonesia bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945," jelas Wibi

Baca Juga: Tagar KaburAjaDulu, Pengamat: Sebuah Keresahan Generasi Muda Terhadap Masa Depan Bangsa 

Salah satu aspek penting lainnya yang disoroti Wibi dari pidato tersebut adalah komitmen Prabowo untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Wibi menambahkan, kepercayaan diri Prabowo dalam menyampaikan pidato tanpa teks, serta penggunaan bahasa Inggris yang lancar, tampaknya merupakan cara dia memberi sinyal bahwa Indonesia berada dibawah kepemimpinannya siap menghadapi tantangan global dengan penuh keyakinan, optimisme yang lain adalah terkait swasembada pangan yang akan di wujudkan dalan waktu sesingkat singkatnya, minimal dalam kurun waktu 4-5 tahun mendatang, saya ikut merasakan optimisme ibu akan bisa di wujudkan Prabowo.**

Editor : Redaksi

Opini   

AGAMA DI BIBIR, KORUPSI DI TANGAN

AGAMA DI BIBIR, KORUPSI DI TANGAN: IRONI UMAT ISLAM INDONESIA DI TENGAH KRISIS INTEGRITAS DAN KETIDAKMAMPUAN KOLEKTIF MENGHADAPI BUDAYA KORUPS Oleh:…