Diduga Mengetahui Soal Dugaan Suap Proyek Jalur Kereta Api, KPK Akan Panggil Adik Ipar Joko

JAKARTA, HiNews - Adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diketahui bernama Wahyu Purwanto diduga mengetahui dugaan suap proyek jalur kereta api pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Oleh karena itu, sebagaimana dikutip dari channel YouTube KPK, pihak penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan memanggil Wahyu Purwanto untuk dimintai keterangan atas kasus yang diduga merugikan keuangan negara tersebut.

Baca Juga: Dalami Kasus Dugaan Pemerasan Terhadap Mantan Menteri Pertanian, Polda Metro Berkoordinasi Dengan KPK

"Setiap saksi yang dipanggil tentu pasti ada alasan hukum untuk kami para penyidik ataupun penyelidik memanggil. Tentunya keterangan (mereka, red) terkait dengan perkara yang sedang ditangani," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Sabtu  (2/12/2023). 

Asep menegaskan, setiap saksi yang diperiksa maupun hasilnya tentu akan disampaikan kepada publik. Namun demikian, dirinya tidak menjelaskan soal kehadiran  adik ipar Jokowi itu untuk menjalani pemeriksaan yang diagendakan di Gedung Merah Putih KPK. 

"Kalau datang atau tidak kan kadang-kadang kita juga sudah (sampaikan) panggilan tapi hadir atau tidak kan yang lebih tahu yang di gerbang depan. Karena lewatnya, lewat depan," ujar Asep.

Bos PT Istana Putra Agung, Dion Renato Sugiarto dalam sidang kasus suap DJKA Kemenhub di Pengadilan Tipikor Semarang pada Kamis, 16 November, menyebut ada sejumlah makelar yang bisa membantu pihak swasta mendapatkan proyek. Dion bahkan menyebut mereka dengan istilah 'langitan'.

Di antara nama yang diungkap Dion yakni pengusaha bernama Billy Haryanto alias Billy Beras yang mengaku dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Kemudian, Ibnu dan Edi Emir serta Agus Kuncoro yang dikenal sebagai orang dekat Sekjen Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: KPK Segel Ruang Kerja Anggota BPK Pius Lustrilanang

Dion yang berstatus terdakwa kasus ini juga menyebut nama Sudewo yang merupakan Anggota Komisi V DPR RI serta pengusaha Muhammad Suryo yang dikenalkan oleh mantan Direktur Prasarana DJKA Kemenhub.

Selanjutnya turut juga disebut nama Wahyu Purwanto dan Komisaris PT PLN Eko Sulistyo yang disebut memiliki kedekatan dengan Menhub.

Nama itu disebut berkaitan dengan proyek jalur ganda KA elevated antara Solo Balapan-Kadipiro KM 104+900 sampai KM 106+900. **

 

Baca Juga: IPW Minta KPK Dalami Aliran Dana Terhadap Dua Asisten Pribadi Wamenkumham

 

 

 

Editor : Redaksi