JAKARTA, HINews - Pekan ini dihebohkan lagi terkait aktivitas Pondok Pesantren Al Zaytun yang kembali menuai sorotan karena menghadirkan tokoh lintas agama, pengamat militer, hingga aktivis pro Israel dan peringatan 1 Suro 1445 Hijriah.
Meski Panji sedang berperkara, tapi sejumlah tokoh yang hadir terang-terangan menyanjung dan membela Panji Gumilang.
Connie Bakrie pun mengatakan, bahwa dirinya datang ke Al Zaytun sebagai tamu undangan. Dirinya mengaku tidak mengetahui kontroversi yang menjerat Panji Gumilang dan Al Zaytun.
Namun, Connie mengatakan dirinya diberitahu bahwa Al Zaytun akan membeli kapal dan akan diberi nama Connie Bakrie. Connie pun menolak.
“Saya jelas menolak karena saya merasa saya tidak layak untuk dijadikan nama kapal, dan karena saya tidak punya kontak beliau saya membuat wa terbuka jadi wa saya sebar kemana-mana sampai akhirnya saya dihubungi oleh sekretaris beliau dan sahabat beliau. Jadi kemudian saya diundang datang untuk melihat galangan kapal,” tutur Connie.
Menurut pengamat militer dan pembina Komenwa Indonesia Wibisono mengatakan bahwa kehadiran Connie dalam undangan peringatan 1 suro itu hal biasa, dan tidak terkait dengan Mabes TNI AL yang terkesan mengawal Connie dalam acara penyambutan disana.
Lanjut Wibi, kedatangan Connie dalam kunjungan ke galangan kapal itu hak pribadi mbak Connie, tidak ada kaitannya dengan Angkatan Laut.
Kalo ada Danlanal ikut dalam acara itu hanya bersifat undangan yang sedang menjalankan tugasnya sebagai pemangku wilayah disana.
"Iya... itu kan emang tugas Danlanal dalam mengamankan acara disana, apa salahnya?, Sekarang kita gak perlu berpolemik, ini memasuki tahun politik, biasanya kejadian seperti ini selalu di tarik tarik keranah politik, seakan akan TNI itu ikut berpolitik praktis, biasa itu," pungkas Wibisono.
Editor : KR1
