Jadi Ketua G20, RI Diminta Berperan Setop Invasi Rusia di Ukraina

avatar Harian Indonesia News

JAKARTA, Hinews - Agresi militer Rusia ke Ukraina diperkirakan bakal berdampak pada semua negara di dunia termasuk Indonesia. Namun, dampak tersebut tak akan dirasakan langsung dan besar untuk Indonesia pada saat ini.

Pengamat Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana mengatakan dampak terhadap Indonesia dipastikan tidak akan langsung. Dampak itu bisa dari karena harga minyak naik semakin tinggi hingga kita bermasalah terhadap impor.

Baca Juga: Jokowi Minta Perwira TNI dan Polri Jadikan Indonesia Negara Maju

Selain itu, efek dari invasi ini tentu dirasakan pada pasar saham dan pasar uang, namun kondisi itu bisa diekspektasi dan pelaku bisnis bisa menyikapinya dengan cepat.

"Tapi yang mengerikan memang apabila serangan bereskalasi terus dan ada keterlibatan negara barat dalam peperangan ini maka bisa bisa berdampak buat Indonesia," kata Hikmahanto saat wawancara di tvOne, Kamis (24/22/2022).

Ia menuturkan, pada saat ini eskalasi pertempuran Rusia-Ukraina baru sebatas pada serangan pada pemberontak anti Ukraina dan pasukan Ukraina. Dan bisa dilihat tindakan Rusia masih secara terbatas.

Baca Juga: Jokowi: Kurban Bukan Hanya Menyembelih Hewan

 Untuk itu, Hikmahanto berharap ada peran serta dari Indonesia yang saat ini menjadi keketuaan G20 bisa melakukan diplomasi untuk menghentikan invasi Rusia ini agar tak memiliki dampak besar bagi dunia.

"Saya harap Presiden Jokowi sebagai pemimpin G20 untuk perintahkan Menlu untuk meminta Sidang Darurat Majelis Umum PBB. Karena berharap pada dewan keamanan PBB sepertinya tidak mungkin," kata dia.

Baca Juga: Jokowi: Perekonomian 60 Negara Akan Ambruk

Dikutip dari viva, Hikmahanto mengungkapkan dengan diplomasi melalui Majelis Umum PBB, maka masalah ini akan menjadi masalah dunia, karena jika tak diselesaikan bukan tidak mungkin perang dunia ketiga akan pecah.

"Saya imbau pak Jokowi lakukan segera tindakan nyata dari Pemerintah Indonesia," tegasnya.(qqdylm)

Editor : A1H