Gegara Harga Beras Melambung Tinggi, Warga Geruduk Kantor Kecamatan

Ribuan warga yang menggeruduk kantor Kecamatan hanya untuk mendapatkan beras murah.
Ribuan warga yang menggeruduk kantor Kecamatan hanya untuk mendapatkan beras murah.

KOTA BEKASI, HINews - Ribuan orang yang dominasi ibu rumah tangga padati halaman kantor Kecamatan Bekasi Barat di Jl. Bintara Raya Kota Bekasi pada Rabu (21/02/24).

Antrian padat sejak pagi hari untuk mendapatkan beras seberat 5 kilogram dengan harga Rp 53.000, pada kegiatan operasi Bulog bekerjasama dengan kecamatan Bekasi Barat.

Baca Juga: Harga Beras Melambung, Janji Manis Jokowi Pahit Dirasakan Rakyat

Sebanyak 10 ton beras disiapkan oleh Bulog. Namun, kedatangan truk pengangkut beras mengalami keterlambatan sehingga banyak warga yang merasa kecewa.

Kurnia (54) Warga Asal Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat mengatakan, bahwa dirinya telah datang ke lokasi sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, hingga pukul 09:00 wib truk pengangkut beras yang akan di salurkan belum juga tiba.

"Saya disuruh nunggu dari jam 8, tapi jam 6 pagi udah datang kesini. Kita di oper oper kesana kesini, apakah engga ada solusi lain, jauh jauh hari secara kesiapannya melalui RT atau RW," ucap dia saat ditemui di lokasi, Rabu (21/02/2024).

Ia mengeluhkan,  warga datang yang hendak membeli beras merasa tidak terlayani dengan cukup baik, oleh Dinas terkait. Sebab, masyarakat kini tengah membutuhkan ketersediaan beras, imbas harganya yang melambung tinggi.

Baca Juga: Harga Beras Melambung, Swasembada Pangan Tinggal Kenangan

"Ini warga datang membludak, karena saat ini beras langka, tidak pernah seperti ini. Jadi orang berjuang untuk beras, karena beras adalah kebutuhan pokok untuk manusia, tanpa lauk boleh kenyang, tapi beras yang utama," sambungnya

Kurnia menambahkan, atas adanya kejadian itu. Dirinya sudah tidak lagi berminat untuk membeli beras. Karena, sistem pelaksanaan yang semrawut.

"Saya juga udah mau pulang, dibikin kayak bola, kayak binatang begini, yang datang kesini warga yang susah loh, bukan warga yang mampu, kita mengharapkan beras disini, kita beli bukan gratis," keluhnya.

Baca Juga: Tak Semanis Janji Jokowi Saat Kampanye, Rencana Impor Beras Dinilai Sebagai Langkah Konyol

Sementara itu, Sekretaris Camat Bekasi Barat, Nurdin menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyediakan tempat, namun, diakui bahwa ada keterlambatan dari pihak Bulog.

"Kami dari pihak kecamatan sudah standby sejak pagi hari tapi memang tadi ada keterlambatan dari pihak truk pengangkut beras dari bulognya," ujar Sektretaris Camat, Nurdin kepada media.

Warga yang antri hanya dibatasi 2 karung beras seberat 5 kilogram untuk masing-masing KK. Hingga pukul 13:30 wib, stok beras yang dibawa telah habis, sehingga banyak warga yang tidak kebagian. (Mam)

Editor : Redaksi