JAKARTA, Hinews - Kabar Penundaan Pemilihan Umum 2024 terus ramai di masyarakat dan elite politik. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera muncul ke publik dan mengatakan dengan tegas apa yang dipilih.
"Kalau soal penolakan terhadap 3 periode, Presiden Jokowi sudah 2x kali mengatakan penolakan itu secara terang benderang," kata Burhanuddin dalam diskusi bertajuk 'Telaah Kritis Usul Perpanjangan Presiden dan Wakil Presiden' yang digelar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), Sabtu (5/3).
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Mengaku Tak Akan Tunjukkan Keberpihakan Pada Capres Tertentu
"Tetapi soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden hingga 2027 presiden jokowi belum memberikan pernyataan yang tegas, setegas Mba Puan atau Hasto dari Sekjen PDI Perjuangan," tambahnya.
Dia menuturkan jika Jokowi tidak muncul, nantinya akan terus menimbulkan spekulasi. Sehingga publik tidak berpandangan negatif tentang dalang tiga periode ini adalah ulah istana.
Baca Juga: Hasil Survei CSIS: Golkar dan PKS Bersaing Ketat, PPP Diprediksi Tak Lolos ke Senayan
"Jadi saya tidak bosan-bosan ini mengingatkan supaya Presiden jokowi memberikan penolakan setegas mungkin," bebernya, dilansir dari antara.
Untuk diketahui, isu penundaan pemilu kali ini terus bergulir. Walaupun begitu Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini kembali merespon kabar yang kali ini terus menguat sehingga membuat gaduh para elit politik dan masyarakat. Dia menegaskan bahwa isu penundaan tidak menjadi prioritas saat ini.
Baca Juga: Nilai Wawasan Nusantara Dalam Membangun Sistem Demokrasi pada Pemilu 2024
"Isu penundaan ini tidak menjadi prioritas sampai saat ini. Yang kami harap jangan diseret-seret (presiden dalam wacana penundaan pemilu 2024)," kata Faldo dalam pesan singkat, Jumat (4/3).(qqdylm)
Editor : A1H