PT ULI Kembali Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Askom di Bidang Konstruksi

SURABAYA, HINews - PT Utama Lestari Indonesia (ULI) kembali menggelar Pelatihan & Sertifikasi Asesor Kompetensi (Askom) Sektor Konstruksi yang diselenggarakan di Hotel Quest Surabaya, pada Senin (11/12 2023)

Dirut PT ULI Abdul Rasyid dalam keterangan tertulisnya mengatakan,  berbagai bidang usaha Jasa Konstruksi, di antaranya membentuk, melaksanakan, dan memperluas Tempat Uji Kompetensi, pelatihan dan sertifikasi assesor kompetensi, sektor konstruksi.

Baca Juga: Pengamat Militer: Pemerintahan Prabowo harus lebih fokus terhadap keamanan kawasan Natuna dan Papua

"Dalam pelaksanaanya, PT ULI bekerjasama dengan LSP ATAKI Konstruksi Indonesia yang memiliki 195 Jabker (Jabatan Kerja), terdaftar secara resmi dan memiliki lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," ujarnya

Rasyid mengatakan bahwa PT ULI juga telah malakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Di antaranya dengan Dinas PU Sumber Daya Air Jatim. Di mana telah melaksanakan Ujikom SKK-K Jenjang 7 Jabker (Jabatan Kerja): Ahli Muda Teknik Sumber Daya Air pada tanggal 27 November 2023. 

Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas PU Bina Marga Jatim. Yakni telah melaksanakan Ujikom SKK-K Jenjang 6 Jabker (Jabatan Kerja): Pelaksana Pemeliharaan Jalan dan Pelaksana Pemeliharaan Jembatan yang diselenggarakan pada (29-30/11/2023) lalu.

Menurutnya PT ULI juga terus berupaya dan bergerak  melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, yakni; Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga, Asosiasi, Perusahaan baik Negeri maupun Swasta agar dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia, dalam rangka mencetak Sumber Daya Manusia yang terampil, profesional, memilki kompetensi dan kualifikasi, dan siap kerja diera global dan era digital (ITE) dalam menghadapi perkembangan dan tantangan jaman; Revolusi industri 4.0 dan Civil Society 5.0. 

Rasyid mengatakan, dalam menjalankan pekerjaan jasa konstruksi /JAKON (proyek pembangunan) di Indonesia, Kontraktor wajib memiliki tenaga ahli / teknik Konstruksi pada setiap jenjang dan setiap jabker yang diakui kompetensinya dengan bukti pengakuan secara autentik, formal, dan terdaftar berupa SKK Konstruksi.

Untuk mendapatkan SKK Konstruksi, Tenaga Ahli/Teknik Konstruksi harus melewati proses uji kompetensi, assesmen / penilaian dari segi wawasan, keterampilan, pengoperasian, dan kemampuan teknis sesuai pengalaman kerja yang dimiliki oleh pemohon SKK.

"Salah satu komponen terpenting dalam pelaksanaan uji kompetensi adalah tersedianya tenaga asesor yang memiliki kompetensi memadai sehingga mampu memfasilitasi dan mengassesmen terkait pemohon untuk memperoleh sertifikat kompetensi kerja (SKK) sesuai dengan klasifikasi dan kualifikasi yakni jenjang dan jabker sektor konstruksi," katanya.

Baca Juga: Wibisono: Lebih Tepat OPM di Papua Dinamakan Gerakan Separatis Bersenjata

Jika tenaga asesor tidak terpenuhi, maka tentu akan terjadi kepincangan dalam penyelenggaraan sertifikasi kompetensi kerja. Sementara ketersediaan Assesor di Bidang Konstruksi masih sangat terbatas. Hal ini terlihat dari jumlah skema dan jabker yang dimiliki oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ada di Provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia yang tidak berimbang dengan ketersediaan asesor sesuai dengan skema dan jabker yang tersedia. Tentu ini merupakan tugas berat bagi LSP Untuk Memenuhi Kebutuhan TUK di Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. 

"Berdasarkan pada masalah tersebut, maka PT ULI bersama LSP ATAKI Konstruksi Indonesia, menyelenggarakan pelatihan asesor kompetensi sektor konstruksi dalam upaya untuk memenuhi ketersediaan tenaga asesor sebagai penunjang keberlangsungan operasional UJIKOM SKK-K pada TUK PT ULI di Provinsi dan Kabupaten/Kota agar dapat memberikan pelayanan yang optimal, yang baik dan bermanfaat bagi pemohon SKK-K," ujar Rasyd.

Seperti diketahui, pelatihan ini berlangsung selama 5 (lima) hari, dari tanggal 11 s/d 15 Desembef  2023  Kegiatan pelatihan ini terselenggara berkat kerjasama antara PT ULI dengan LSP ATAKI Konstruksi Indonesia dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 

Jumlah peserta calon asesor yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 24 orang yang merupakan perwakilan dari Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, peserta dari Provinsi Jawa Tengah; Semarang dan Blora, dan juga  peserta dari provinsi paling ujung timur Indonesia; Provinsi Papua. 

Baca Juga: Pengamat Militer: Kondisi Keamanan Laut China Selatan Semakin Serius

Rasyid menjelaskan, bahwa pelatihan dan Sertifikasi Askom Bidang Konstruksi yang akan berlangsung selama 5 hari. Untuk itu ia meminta agar para peserta calon Askom memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, sehingga diharapkan melahirkan asesor yang siap memfasilitasi pemohon untuk memperoleh sertifikat kompetensi kerja

"Selamat mengikuti pelatihan dan sertifikasi para Calon Askom, semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, lancar, tertib, dengan hasil sesuai yang diharapkan, dan  bermanfaat bagi kita semua demi kesinambungan dan perkembangan bidang konstruksi di Republik Indonesia dan dunia internasional," katanya.

 

 

Editor : Redaksi

Opini   

Kondisi Eropa Yang Berubah Sekularistik

Oleh : Wibisono Di berbagai penjuru Eropa , ada fenomena menarik yang terjadi di mana gereja-gereja yang tidak lagi digunakan untuk ibadah diubah…