Ketua Komisi I Dorong Kominfo Kembangkan Program Keterampilan Digital

avatar Harian Indonesia News
Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan dan Lead of
Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan dan Lead of

JAKARTA, HiNews - Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid menyebut perkembangan startup di Indonesia sangat pesat. Saat ini bisnis startup menjadi sangat laku dan bermanfaat bagi perekonomian masyarakat di Indonesia.

"Perkembangan startup di tanah air sudah cukup baik, karena sekarang kita sudah melakukan banyak hal, dan mendapati banyak startup yang bermanfaat bagi kita semua," kata Meutya Hafid dalam keynote speakernya pada acara Webinar Ngobrol Bareng Legislator, dengan tema "Startup dan Potensi Ekonomi Digital Indonesia, yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (31/8).

Baca Juga: Menko Airlangga: Pengembangan UMKM Syarat Penting Pacu Ekonomi RI

Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan dan Lead of Iot Engineer at ipteknesia.com, Habibie Satrio Nugroho sebagai pembicara.

Menurut Meutya Hafid, sebuah keharusan bagi semua bisnis untuk beralih ke digital. Sebab industri digital adalah bisnis masa depan.

"Ke depan memang seluruh bisnis harus beralih ke digital, karena hal tersebut adalah keniscayaan, kebutuhan, dan keharusan zaman yang kita tidak mempunyai banyak pilihan," katanya.

Oleh karena itu, kata Meutya Hafid, pihaknya juga mendorong Kemkominfo untuk mengembangkan program-program keterampilan digital, dan bermitra dengan sektor swasta guna membantu mengoptimalkan pemanfaatan ruang digital.

"Meningkatnya jumlah startup di Indonesia merupakan tantangan juga bagi ekonomi digital di Indonesia. Indonesia harus cepat beradaptasi dan perlu ditingkatkan kembali literasi digitalnya," ujarnya.

Baca Juga: Mendagri: Minimal 40 Persen Belanja Daerah dari UMKM

Sementara itu, Lead of Iot Engineer at ipteknesia.com, Habibie Satrio Nugroho mengatakan anaka-anak muda di Indonesia harus bisa dan mampu mengikuti perkembangan ekonomi digital seperti halnya krypto ataupun financial technology (fintech).

"Jangan sampai anak-anak muda ketinggalan teknologi digitalisasi," ujarnya.

Ipteknesia sendiri kata Habibie, merupakan software house atau agensi yang bekerja di bidang pengembangan website dan aplikasi serta desain grafis.

Sementara itu, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pesatnya peran teknologi semakin terpacu dengan adanya pandemi Covid-19 mendorong semua pihak untuk berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas di ruang digital.

"Kondisi ini menunjukkan kita berada di era percepatan transformasi digital," kata Semuel.

Ia menilai pandemi Covid-19 telah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas di berbagai lini kehidupan. Hal inilah yang mempertegas bahwa sedang terjadi era disrupsi teknologi. Oleh karena itu, pemerintah tengah menyiapkan SDM Indonesia dengan keterampilan digital yang sesuai untuk menghadapi perubahan ini.

“Mari kita membawa perubahan positif untuk Indonesia yang lebih baik, kita ciptakan inovasi-inovasi berkualitas dengan mengembangkan talenta dan memaksimalkan potensi masyarakat Indonesia. Bersama kita bisa melalui pandemi, tetap semangat dan salam literasi digital,” ujarnya. (*)

Editor : A1H